Jumat, 27 November 2015
KIAT SUKSES MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI
Jumat, 27 November 2015 by Alfanet Fx
Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.A.KARAKTERISTIK
1. Karakteristik atau ciri-ciri Individu yang percaya diri
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional, diantaranya adalah :
a. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain
b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok
c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain ? berani menjadi diri sendiri
d. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil
e. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain
f. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, ornag lain dan situasi di luar dirinya
g. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
2. Karakteristik atau ciri-ciri Individu yang kurang percaya diri
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang kurang percaya diri, diantaranya adalah:
Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok
a. Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan
b. Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan dir) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri ? namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri
c. Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negative
d. Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil.
e. Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri
f. Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu
g. Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangattergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain)
B.PERCAYA DIRI DALAM BERBICARA
Kiat-kiat sukses untuk membangkitakan kepercayaan diri dalam berbicara antara lain:
a. Apabila kita merasa gugup atau lupa terhadap bahan yang akan kita bicarakan, maka cepat buat lelucon atau bahan tertawaan sambil berfikir apa yang akan kita bicarakan.
b. Gunakan bahasa tubuh yang mendukung seperti senyum, dagu naik ke atas, tatapan mata penuh keyakinan, tubuh condong ke pendengar.
c. Kuasai seni bicara. Tenang dan perlahan-lahan bangun ketegangan. Saat akan menyampaikan hal terpenting kita diam sejenak. Ini akan membuat pendengar terpukau. Lalu cepat lanjutkan pembicaraan.
d. Agar pembicaraan dapat berjalan dengan lancer, ajukan pertanyaan seperti bagaimana, mengapa, siapa, dimana dan sebagainya. Hindari pertanyaan dengan jawaban ?ya? dan ?tidak?.
e. Bersedia mendengarkan orang lain. Tunjukkan rasa ketertarikan dan ingin tahu. Ingatlah hal yang menyangkut pribadi seperti nama, ulang tahun, penyanyi favorit dll.
f. Tujuan berbicara harus jelas dan terarah. Bicara seperlunya, tidak hanya asal bicara.
C.PERCAYA DIRI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI
Kiat-kiat sukses membangun kepercayaan diri dalam kegiatan sehari-hari antara lain:
a. Berani Menerima Tanggung Jawab
Gerald Kushel, Ed.D., direktur The Institute of Effective Thinking, pernah mengadakan penelitian terhadap sejumlah manajer. Dari penelitian tersebut, Kushel menyimpulkan bahwa ia menemukan sifat terpenting yang dimiliki oleh hampir semua manajer yang memiliki kinerja tinggi.
Dan sifat tersebut adalah rasa tanggung jawab yang mendorong mereka untuk tampil "sempurna" tanpa peduli pada hambatan apapun yang menghadangnya. Sebaliknya, manajer yang berkinerja buruk dan gagal mencapai kapasitas maksimumnya cenderung melimpahkan kesalahannya pada siapa saja.
b. Kembangkan Nilai Positif
Jalan menuju kepercayaan diri akan semakin cepat manakala kita mengembangkan nilai-nilai positif pada diri sendiri. Menurut psikolog Robert Anthony, PhD., salah satu cara untuk mengembangkan nilai-nilai positif adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan yang mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif. Dia menganjurkan membuat peralihan bahasa yang sederhana tapi efektif dari pernyataan negatif ke pernyataan positif. Misalnya, mengganti kata, "Saya tidak bisa," menjadi, "Saya bisa!"
c. Bacalah Potensi Diri.
Segeralah lacak, gali, dan eksplorasi potensi sukses yang ada pada diri kita. Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat. Termasuk juga mengikuti psikotes dan mendatangi para ahli seperti psikiater, dokter bahkan kiai untuk melacak potensi kita. Karena bisa jadi sangat banyak potensi yang kita miliki tanpa kita sadari, sehingga tidak berhasil kita gali.
d. Berani Mengambil Risiko
Keberanian dalam mengambil risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada rasa takut alangkah lebih baik belajar mengambil risiko yang masuk akal. Cobalah menerima tantangan, kendati terasa menakutkan atau menciutkan hati. Cari dukungan sebanyak mungkin.
Dengan melakukan hal ini, kita akan mendapat banyak peluang yang tak ternilai harganya. Namun jangan lupa, ketika mencoba sesuatu kita harus siap dengan hasil yang sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan.
e. Tolaklah Saran Negatif
Bisa jadi, tidak semua orang di sekitar kita memberikan dorongan, dukungan, dan bersikap positif pada kita. Sebagian dari orang yang ada di sekitar kita mungkin berpikiran negatif. Hal inilah yang tak jarang malah melunturkan rasa percaya diri kita dengan mempertanyakan kemampuan, pengalaman, dan aspirasi-aspirasi kita.
Dengan demikian, mungkin ada baiknya jika kita sedikit mengambil jarak dengan sebijak mungkin bila ada pihak-pihak yang mencoba melunturkan kepercayaan diri kita. Keenam, ikuti saran positif. Rasa percaya diri merupakan sifat "menular". Artinya, jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki cara pandang positif, bersemangat, optimis, dsb, maka kita memiliki kecenderungan untuk meniru sifat tersebut.Karena itu, carilah lingkungan yang bisa memotivasi kita untuk sukses. Kita harus mulai senang bergaul dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk bangkit. Bergaul dengan orang-orang yang percaya diri akan berbeda dibandingkan bergaul dengan orang-orang yang gagal.
f. Jadikan Keresahan Sebagai Kawan
Banyak peristiwa atau saat-saat dalam kehidupan yang dapat membuat kita mengalami rasa cemas atau gelisah. Akibatnya, kita mengalami krisis percaya diri. Saat itulah kita harus mulai mengingatkan diri sendiri bahwa rasa cemas dan gelisah merupakan kawan. Tingkatkan energi, tajamkan kecerdasan, tinggikan kewaspadaan, dan kembangkan pancaindera. Daripada menyia-nyiakan energi untuk kecemasan yang sia-sia, lebih baik menghadapi tantangan itu secara tegas dan efektif.
g. Perkokoh Ibadah
kepercayaan diri akan bertambah dengan memperkokoh ibadah dan doa, karena doa dan ibadah dapat mengundang pertolongan Allah. Semakin kokoh ibadah kita, shalat kita, makin kuat doa-doa kita, dan keyakinan kita dengan pertolongan Allah, maka itu bisa meningkatkan percaya diri.
Sumber : -http://www.republika.co.id/
www.e-psikologi.com
reff : http://sweetycounselor.blogspot.com/2010/08/kiat-sukses-membangun-kepercayaan-diri.html Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “KIAT SUKSES MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI”
Posting Komentar