Minggu, 13 Maret 2016
Ekonomi
Minggu, 13 Maret 2016 by Alfanet Fx
Materi Pelajaran Ekonomi SMA kelas X (2)
1.Koefisien Elastisitas Permintaan dan penawaran.
Elastisitas (pemuluran) adalah kepekaan terhadap penambahan atau pengurangan barang atau jasa yang diminta atau ditawarkan sebagai akibat adanya kenaikan atau penurunan harga barang tersebut. Besar kecilnya pengaruh tersebut diukur dengan koefisien elastisitas. Nilai elastisitas akan positif jika kedua variabel bergerak searah, dan sebaliknya nilai elastisitas akan negatif jika kedua variabel bergerak berlawanan arah. Nilai elastisitas hanya dilihat nilai mutlaknya sehingga meskipun hasilnya secara matematik negatif tetapi yang dilihat harga positifnya (harga mutlaknya). Yang bergerak sampai tak terhingga, dan hasilnya diinterpretasikan sebagai berikut :
a. Jika nilai mutlak koefisien elastisitas hasilnya < 1disebut inelastis, maka barang yang diperjual belikan termasuk jenis barang yang sifatnya tidak peka terhadap perubahan harga. Barang-barang yang mempunyai sifat inelastis umumnya adalah barang-barang yang termasuk kebutuhan pokok.
b. Jika nilai mutlak koefisien elastisitas hasilnya > 1 disebut elastis, maka barang yang diperjual belikan termasuk jenis barang yang sifatnya peka terhadap perubahan harga.Barang-barang yang mempunyai sifat elastis adalah barang kebutuhan mewah atau tersier.
c. Jika nilai mutlak koefisien elastisitas hasilnya = 1 disebut elastis uniter, maka barang-barang yang diperjual belikan termasuk jenis barang yang tingkat kepekaannya sebanding dengan perubahan harga. Barang yang mempunyai koefisien elastisitas uniter pada umumnya adalah barang-barang kebutuhan sekunder.
Koefisien Elastisitas Permintaan.
Salah satu tujuan mencari koefisien elastisitas permintaan adalah untuk mengetahui seberapa besar kepekaan perubahan jumlah barang / jasa yang diminta sebagai akibat dari adanya perubahan harga barang / jasa tersebut. Secara matematis hasil perhitungan koefisien elastisitas permintaan hasilnya adalah negatif, hal ini disebabkan karena hubungan antara perubahan jumlah permintaan dengan perubahan harga berbanding terbalik atau hubungan yang bersifat negatif ( ingat hukum permintaan ). Meskipun hasilperhitungannya negatif namun yang kita lihat adalah harga atau nilai mutlaknya. Untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan dapat digunakan beberapa rumus sebagai berikut :
a. Jika datanya dalam bentuk tabel, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
|
? Q = perubahan permintaan
? P = perubahan harga
Q = jumlah permintaan awal
P = jumlah harga awal
Contoh soal.
Diketahui data sebagai berikut :
P | Q |
Rp.300 Rp.400 | 20 unit 18 unit |
Berdasarkan data di atas hitunglah koefisien elastisitas permintaannya !
Jawab
? Q ? P - 2 100 - 2 300 - 600
Ed = ------ : ------- = ------- : ------- = ------ x --------- = ---------
Q P 20 300 20 100 2000
Ed = - 0,3 dilihat nilai mutlaknya jadi Ed = 0,3
b. Jika datanya berbentuk fungsi permintaan Qd = a ? bP, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
|
Ed = Koefisien elastisitasnya
Q1 = Turunan pertama dari fungsi permintaannya
P = pada tingkat harga tertentu
Q = jumlah permintaan pada saat harga tertentu
Contoh Soal :
Diketahui fungsi permintaan Qd = 42 ? 6P Hitunglah elastisitas permintaan pada saat P = 3
Jawab :
Q1 = - 6 yaitu turunan dari Qd = 42 ? 6P
Qd = 42 ? 6P
Q = 42 ? 6 ( 3 )
Q = 42 ? 18reff : http://naraeka.blogspot.com/2013/02/ekonomi.html Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Ekonomi”
Posting Komentar