Rabu, 23 Desember 2015

Wall Street Alami Penurunan Tetapi Dollar Melemah Dan Minyak Mentah Sentuh Harga Terendah 11 Tahun

Minyak mentah Brent sentuh level harga terendahnya dalam lebih dari 11 tahun terakhir pada hari Senin kemarin. Kekhawatiran terhadap kondisi "oversupply" minyak mentah berikan tekanan bagi harga minyak mentah. Disisi lain, Wall Street berhasil ditutup dengan alami kenaikan didukung oleh tindakan investor untuk kembali lakukan pembelian saham setelah dalam dua sesi perdagangan sebelumnya, saham alami penurunan.

Nilai tukar dollar Amerika terlihat alami pelemahan terhadap mata uang utama dunia lainnya dengan volume transaksi yang kecil. Nilai tukar euro terlihat alami penguatan setelah sejumlah pelaku pasar lakukan penutupan posisi jual mereka yang sebelumnya dilakukan akibat kekhawatiran terkait pemilu di Spanyol yang dapat membuat ketidakstabilan kondisi finansial negara tersebut.

Wall Street menjelang liburan Natal alami pergerakan positip dan sentimen jual terlihat alami penguatan pada tengah hari perdagangan.

Dengan adanya kenaikan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelaku pasar terlihat optimis terhadap daya beli masyarakat pada musim liburan natal serta tahun baru. Walaupun sebagian investor sebenarnya juga tidak terlalu yakin apakah pada musim liburan Desember kali ini yang biasarnya berpengaruh positip terhadap saham akan kembali berikan pengaruh positip pada tahun ini.

Dow Jones industrial average (.DJI) alami kenaikan sebesar 123.07 poin atau 0,72 persen menjadi 17.251,62. S&P 500 (.SPX) alami kenaikan sebesar 15,6 poin atau 0,78 persen menjadi 2.021,15 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 45,84 poin atau 0,93 persen menjadi 4.968,92.

Sebelumnya pada minggu lalu, baik Dow maupun S&P 500 alami penurunan dua hari berturut-turut yang merupakan terbesar sejak 1 September.

Kontrak berjangka minyak mentah Brent (LCOc1) alami pemulihan dan bertahan dengan penurunan sebesar 1,4 persen pada $36,35 per barrel. Kontrak minyak mentah ini sempat alami kejatuhan hingga harga terendah kemarin pada $36.04, yang merupakan harga terendah sejak 2 Juli 2004. Kontrak berjangka minyak mentah WTI (CLc1) ditutup dengan kenaikan 1 sen menjadi $34,74 setelah sempat jatuh hingga mencapai level harga $33,98 yang merupakan harga terendah sejak 13 Februari 2009.

Indek acuan saham Spanyol (.IBEX) alami penurunan sebesar 3,6 persen yang merupakan level harga terendahnya sejak 29 September setelah kemenangan Partai populer di negara tersebut tunjukkan hasil berupa penurunan penurunan mayorita pemilih. Dan partai-partai sayap kiri terlihat juga gagal untuk memenangkan mandat yang jelas terhadap pemerintah sehingga negoisasi dalam pembentukan pemerintahan koalisi di khawatirkan dapat berkepanjangan hingga berminggu-minggu.

Harga acuan emas terlihat alami kecenderungan pulih. Sebelumnya harga emas sempat alami tekanan akibat kebijakan kenaikan bunga Fed. Pada Senin kemarin harga minyak mentah terlihat alami kenaikan sebesar 1 persen menjadi $1.077,88 per ounce.




reff : http://strategydesk-cfd.blogspot.com/2015/12/wall-street-alami-penurunan-tetapi.html

Tags:

0 Responses to “Wall Street Alami Penurunan Tetapi Dollar Melemah Dan Minyak Mentah Sentuh Harga Terendah 11 Tahun”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan artikel via email

© 2013 Ruang Inspirasi 2015. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks