Selasa, 22 Desember 2015
Tentang Sahabat
Selasa, 22 Desember 2015 by Alfanet Fx
By: Kana Effendi
Banyak orang mendefinisikan apa arti dari sahabat dan persahabatan. Semua orang pasti memiliki sahabatnya masing-masing. Disadari atau nggak, kehadiran sahabat telah memberikan warnanya sendiri dalam hidupmu.
Lalu, apa yang telah kamu lalui bersama sahabat?
Mungkin akan sulit jika diungkapkan dengan kata-kata, karena penulis yakin gambaran perasaanmu pada sahabat tentang apa yang telah dilalui bersama jauh begitu indah, kesulitan-kesulitan yang kadang nggak dimengerti, namun menjadi padu kembali karena ada ikatan yang nggak bisa kalian bohongi yang tersimpan dalam sanubarimu.
Kepedulianmu bertambah, bahkan rasa sayang yang nggak pernah kamu ungkapkan semakin lama semakin kentara saat jarak memisahkan pertemuan dengan sahabat. Kenangan-kenangan bersama pun menjadi obat mujarab sementara untuk menutupi rasa rindumu yang begitu kuat kepada sahabat.
Dalam persahabatan, biasanya kita nggak pernah saling mengatakan ?Aku sayang kamu? atau ?Aku sayang kalian?, atau mungkin kita baru menyadarinya sesaat perpisahan itu terjadi, barulah hati terbuka ?Aku menyayanginya?.
Ada masa di mana tersimpan rasa kecewa saat harapanmu kepada sahabat nggak sesuai dengan apa yang sebenarnya diinginkan dari sahabatmu itu. Bisa jadi berulang kali kita merasakan hal itu, tapi lagi-lagi kita nggak bisa meninggalkannya begitu saja, karena rasa sayang itu memang telah mencuri perhatianmu untuk bisa memaklumi.
Dalam diam ada yang kalian kagumi dari sahabatmu, meski itu hal kecil sekalipun yang mungkin bagi orang lain nggak akan membawa perubahan dan nggak terlihat. Karena seorang sahabat adalah orang yang akan mengenali ?siapa dirimu?, bahkan saat dirinya nggak mengatakannya padamu. Ia seperti dokter gratis yang telah mendiagnosis gajala-gejala unik dari dirimu tanpa kalian minta. Bisa jadi ia tertawa, bisa jadi malah ia menangis, atau diam-diam tersenyum karena melihat tingkahmu. Hal sekecil apapun nggak akan terlewat oleh sahabat. Bahkan, tanpa kalian beritahu, seorang sahabat dapat mengenali ketika kita dalam keadaan sedih. Pernah?
Ada pula saat kita dihadapkan oleh keputusan sulit saat keputusan yang diambil oleh sahabat nggak sejalan dengan apa yang telah diputuskan. Memposisikan diri kita dengan melibatkan orang lain yang juga sangat berartinya bagi diri kita. Namun, kita nggak bisa mengabaikan keduanya. Muncul perasaan dikhianati, namun kita nggak akan bisa mengatakan itu sebagai sebuah pengkhianatan. Karena...
Saat menahan mata untuk tidak menangis deras, hati untuk tidak membenci, mulut untuk tetap bisa tersenyum manis, pada akhirnya memberikan pelajaran berharga untuk bisa mengikhlaskan, karena Allah Maha Tahu apa yang tersembunyi di baliknya. dan... karena kasih sayang itu lebih dalam dari yang diketahui, juga membenci hanya membuat dengki di hati, menutupmu pada kasih yang pernah diberi dan diterima.
Pada akhirnya, kita harus mengakui dan belajar untuk memahami bahwa...
persahabatan itu bukan mengenai apa yang kamu suka dan tidak suka. tetapi menghargai apa yang sahabatmu suka dan tidak sahabatmu suka. Lalu, kita belajar bahwa perbedaan di antara kamu dan sahabat adalah sesuatu yang manis bila direnungkan dengan baik.
Ketika kita memiliki sahabat, seolah kita memiliki kaya rasa. Senang dan sedih. Ia adalah seseorang yang berusaha melindungimu untuk tidak melakukan kesalahan. Ia memberikan semangat padamu untuk maju ke depan. Ia adalah seseorang yang akan mengajakmu pada kebaikan. Menentramkanmu saat amarahmu liar. Ia akan selalu jujur, bahkan bila ia tahu itu akan menyakiti perasaan sahabat, karena pengkhianatan di belakang sahabatnya adalah salah satu hal yang akan menghilangkan makna pesahabatan itu sendiri. Ia akan mengajakmu tersenyum. Bila pun menangis, adalah karena ikatan kita yang saling merasakan. Ia adalah orang yang sulit ditinggalkan, dan nggak akan mungkin terlupakan.
Ia akan ada, meski raganya nggak berada dihadapanmu...
Seperti bintang di langit. Meski ada saat bintang nggak terlihat dari bumi, namun sebenarnya bintang itu selalu ada di balik hitamnya malam yang dingin. Ia selalu menggantung di atas sana dan berpendar...
Jika kita bersedia menjadikannya sahabat, maka dengan segala rasa persahabatanmu, maka kita harus bisa menerima hitam dan putih sahabat.
Menemukan seorang sahabat memang bukan sesuatu yang mudah, yang hanya mengucapkan mantra kemudian dengan sekejap mata ia akan berdiri di hadapanmu dan memberimu kebahagian. Sulit. Namun, juga bukan hal yang nihil. Bukankah itu sesuai untuk mendapatkan sesuatu yang berharga pula? Dan saat kita telah menemukannya, kita juga nggak akan dengan mudahnya mengucapkan ?Aku akan melupakannya? karena yang terjadi berikutnya adalah ia seperti magnet ber-lem, yang nggak akan mudah kamu singkirkan meskipun rasa benci itu hinggap dalam dirimu.
Saat mendapatkan sahabat, mungkin kita diberikan kesempatan waktu menunggu cukup lama untuk benar-benar menyadarinya. Maka, sayangilah sahabatmu.
Ya Allah, anugerahilah kami hati yang bisa mencintai teman-teman kami hanya karena mengharap keridhaan-Mu. Amin. (Ibnu Umar)
Jika berkenan, silahkan berikan komentar teman-teman di kolom komentar... ^_^
Akan menjadi ukhuwah di antara pembaca dan penulis. J
Untuk teman-teman yang doyan banget baca cerpen, puisi, dan lain-lain, boleh juga berkunjung ke link ini http://kpkcorner.blogspot.com/
sumber gambar
http://ikanurulisnafibrianti.files.wordpress.com/2012/03/sahabat-sejati.jpg
reff : http://karyake.blogspot.com/2013/09/tentang-sahabat.html Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Tentang Sahabat”
Posting Komentar