Sabtu, 28 November 2015
Dia dan Rasaku
Jika air mata mampu menghapus segala luka yang tercipta maka aku hendak menangis hingga semua rasa ini hilang. Jika marah ini mampu terhilang hanya dengan sekali hembusan nafas saja maka aku akan melakukannya sepuluh kali lebih banyak dari semula.( Blog Cerita bintang pada sang malam)
Aku ingin berteriak, lari, menghilang. Aku ingin pergi jauh, jauh sekali hingga tak ada seorang pun yang dapat menemukanku. Aku ingin hidup dalam mimpiku dalam dunia sempurna idamanku, bahagia, tertawa tanpa rasa sakit tanpa luka, tanpa mu. Aku ingin sungguh aku ingin.
Abaikan aku, agar aku tak berharap, caci-maki aku supaya aku membencimu, sakiti aku biar aku sadar diri, kalau perlu hujam saja dadaku, sehingga aku sulit bernapas dan mati.
Tapi, sebelum itu tolong temuilah aku sekali lagi saja. Bicaralah padaku, sekalipun yang kudengar hanya sumpah serapah. Tidak apa jika itu harus ditambah dengan anggapan bahwa aku murahan. Sesungguhnya, ada rindu tak terkatakan disini, rindu yang bercampur perih.
Sebelum aku benar-benar melupakanmu. Mau kah kau berdoa untukku? Aku ingin menangis bersamamu dan mendengar kau berdoa bagiku seperti dahulu?
reff : http://melawan-sepi.blogspot.com/2012/03/dia-dan-rasaku.html Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Dia dan Rasaku”
Posting Komentar