Selasa, 10 Maret 2015

Indonesia Terus Desak Negara Nuklir Lucuti Senjata

Saya slalu rindu pada sobat semua, saya berharap sobat semua slalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Bahasan kali ini adalan tentang Indonesia Terus Desak Negara Nuklir Lucuti Senjata."
Jakarta � Indonesia dalam kapasitas nasional maupun bersama negara-negara Gerakan Nonblok (GNB) terus mendesak negara-negara nuklir untuk melucuti senjata sesuai dengan kewajiban dan komitmen yang tercantum dalam artikel VI Traktat Nonproliferasi (NPT).

Posisi ini senantiasa disampaikan Indonesia di berbagai forum multilateral seperti Sidang NPT, Komite I Majelis Umum PBB, Komisi Perlucutan Senjata PBB, dan Konferensi Perlucutan Senjata PBB. Saat ini Indonesia menjabat sebagai koordinator kelompok kerja perlucutan senjata GNB.


�Upaya yang dilakukan Indonesia bersama negara-negara GNB setidaknya telah membuahkan hasil dengan menurunnya jumlah senjata nuklir dari sekitar 50.000 pada masa Perang Dingin menjadi 23.000 pada saat ini,� ungkap Rezlan Ishar Jenie, Direktur Jenderal Multilateral Departemen Luar Negeri, dalam wawancara tertulis dengan SH, Jumat (13/11).

Indonesia mengakui perlucutan senjata nuklir perlu dilakukan secara bertahap dan transparan dengan jadwal waktu (time-frame) yang jelas serta dapat diveri fikasi.

Sikap Indonesia terhadap isu nuklir Iran dilandasi laporan-laporan Badan Atom Internasional (IAEA). Indone sia terus mengikuti perkembangan pembahasan isu nuklir Iran dalam forum IAEA. Indonesia mengharapkan agar Iran terus bekerja sama dengan badan nuklir dunia itu secara transparan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung (outstanding issues) dan mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional terhadap status program nuklirnya.

Dalam kaitan ini, Indonesia menyambut baik keinginan Amerika Serikat untuk berdialog langsung dengan Iran dalam kerangka pembicaraan P-5+1 (lima negara anggota tetap DK PBB ditambah Jerman, red.) dengan Iran belum lama ini. Indonesia mengharapkan pembicaraan antara kedua belah pihak dapat menghasilkan pe nye lesai an yang damai dan me�nyeluruh tentang isu nuklir Iran sehingga isu ini dapat dikembalikan ke IAEA.

Dalam kerangka kerja sama untuk mengisi kemitraan komprehensif antara RI-AS, pada prinsipnya Indonesia bersedia membuka dialog dan konsultasi dengan AS guna membicarakan isu-isu nonproliferasi dan perlucutan senjata.

�Sebetulnya selama ini proses dialog dan konsultasi telah dan akan terus dilakukan dalam berbagai kesempatan pertemuan bilateral, regional dan multilateral. Dalam kapasitas sebagai Koordinator Pokja Perlucutan Senjata GNB tentunya dialog dan konsultasi bilateral dengan AS akan membantu upaya menjembata ni kepentingan negara-negara non-nuklir dan negara-negara nuklir, terutama dalam rangka persiapan Sidang Review Conference NPT Tahun 2010,� papar Rezlan.

Menghargai Sikap AS
Indonesia juga menghargai sikap AS yang lebih positif terhadap Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (KBSN-AT) mengingat beberapa kawasan bebas nuklir lain merupakan salah satu upaya untuk memperkuat rezim nonproliferasi dan perlucutan senjata nuklir.

Namun, diakui masih terdapat persoalan di antara negara-negara pihak terkait dengan draf Protokol Aksesi, khususnya tentang isu �transit rights and port visit� dan "zone of application�.

Dalam hal ini, Indonesia akan mengupayakan agar masa lah-masalah tersebut dapat segera diselesaikan di antara negara-negara pihak, dengan demikian keinginan negara-negara nuklir termasuk AS untuk mengaksesi KBSN-AT dapat segera diwujudkan.

Menanggapi gagasan Presiden Barack Obama soal "dunia yang bebas senjata nuklir", menurut Rezlan, ide itu telah dikumandangkan sejak beberapa dasawarsa yang lalu oleh negara-negara non-nuklir, termasuk Indonesia.

Gagasan ini sejalan dengan upaya perlucutan senjata nuklir secara utuh dan menyeluruh. �Karena itu Indonesia menyambut baik keinginan Obama untuk ikut aktif mewujudkan gagasan tersebut dalam rangka mengembalikan isu nonproliferasi dan perlucutan senjata nuklir kembali menjadi agenda global yang perlu ditangani serius sebagaimana isu-isu perubahan iklim, ketahanan pangan, ketahanan energi dan krisis finansial glo bal,� papar diplomat yang pernah menjadi Wakil Tetap RI untuk PBB di New York ini. (natalia santi)

dipublikasikan di Sinar Harapan, 13 November 2009

http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/back_to/indeks-lalu/read/indonesia-terus-desak-negara-nuklir-lucuti-senjata/?tx_ttnews[years]=2009&tx_ttnews[months]=11&tx_ttnews[days]=13&cHash=b98bc1d4b7

"
Source : http://bunelaras.blogspot.com/2010/06/indonesia-terus-desak-negara-nuklir.html

         Sekian bahasan tentang Indonesia Terus Desak Negara Nuklir Lucuti Senjata ini dan penutup dari saya semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Tags:

0 Responses to “Indonesia Terus Desak Negara Nuklir Lucuti Senjata”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan artikel via email

© 2013 Ruang Inspirasi 2015. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks