Senin, 04 April 2016
FREEport V. antm : 2bcontinued ... 050712_240514
Senin, 04 April 2016 by Alfanet Fx
... secara sepintas TREN HARGA SAHAM ANTM mirip dengan FREEPORT di amrik ... kayanya faktor jenis tambang yang mirip menyebabkan kemiripan tersebut ... well, welcome Freeport @bursa EFEK kita ya: JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku belum menerima dokumen pengajuan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Freeport Indonesia.
"Belum ada penyampaian dokumen, mungkin mereka masih dalam tahap persiapan, kalau menyatakan IPO mereka juga sudah diberitakan media," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Jakarta, Kamis. BEI, kata Ito, menyambut baik rencana PT Freeport Indonesia andil dalam pasar modal Indonesia. Namun, proses IPO perusahaan itu dinilai tidak mudah.
"Proses mereka tidak mudah, harus izin Amerika, Freeport juga banyak stakeholder, ada Pemerintah, Kementerian ESDM, kontrak karya, jadi butuh persiapan panjang," ujarnya. Ia mengatakan, pihak Bursa akan fokus pada empat kelompok usaha yakni BUMN, pengelola sumber daya alam Indonesia, kelompok usaha yang memperoleh pinjaman dari perbankan dalam jumlah besar dan perusahaan asing.
Ito menambahkan, penambahan emiten merupakan salah satu bagian dari agenda besar otoritas bursa dan pasar modal sehingga akan menambah kapitalisasi pasar. Pihak bursa, lanjut dia, menargetkan 500 emiten hingga 2015 mendatang.
Selain itu BEI juga berencana meningkatkan aktivitas perdagangan di bursa melalui penambahan varian produk serta melikuidkan perdagangan saham di pasar modal Indonesia. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menambahkan, IPO Freeport dinilai dapat berdampak positif bagi pasar modal Indonesia. "Bagus sekali, akan menambah kapitalisasi pasar Indonesia," ujar dia. Hoesen menambahkan, pihaknya akan mendorong perusahaan di sektor sumber daya alam agar segera melakukan IPO. Rencana Freeport melakukan IPO merupakan salah satu target yang direncanakan oleh direksi bursa. (ant/gor) http://www.investor.co.id/marketandcorporatenews/bei-belum-terima-dokumen-ipo-freeport/39852 Sumber : INVESTOR DAILYJAKARTA. Rencana kerjasama pembangunan pabrik pemurnian (smelter) copper cathode antara PT Aneka Tambang (Persero) Tbk dan PT Freeport Indonesia sepertinya bakal terganggu.
Hasil feasibility study yang dilakukan menyimpulkan proyek tersebut kabarnya akan membebani ANTM. Namun, Direktur Utama ANTM, Tato Miraza mengaku belum bisa memastikan apakah proyek itu bisa dilanjutkan atau justru dibatalkan. "Karena sekarang fokusnya ada di Freeport," tambahnya, (23/5).
Dia menambahkan, saat ini Freeport dan pemerintah tengah melakukan kajian lanjutan terkait proyek tersebut. Jika hasilnya tetap berlanjut, maka ANTM dan Freeport akan membentuk semacam kerjasama operasi, dimana kedua belah pihak memegang porsi kepemilikannya masing-masing.
Namun, Tato belum bisa merinci lebih lanjut soal rincian porsi kepemilikan saham itu. Yang jelas, kata tato, pihaknya siap dan sanggup jika nantinya proyek tersebut tetap dilanjutkan. "Soal pendanaan ada beberapa opsi, dan akan kami cari mana yang paling efisien, yang tidak membebani kami," pungkas Tato.
Maklum, proyek ini memiliki nilai investasi yang terbilang jumbo. Angkanya mencapai US$ 2,2 miliar. Namun selain ANTM, calon mitra yang juga diajak berkongsi dalam proyek ini adalah PT Newmont Nusa Tenggara.
http://investasi.kontan.co.id/news/apakah-proyek-smelter-antam-freeport-berlanjut
Sumber : KONTAN.CO.ID
INILAHCOM, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus membicarakan kerja sama lanjutan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga dengan PT Freeport Indonesia.
Antam menunggu keputusan Freeport yang kini tengah melakukan diskusi bersama pemerintah. "Masih dibicarakan dengan Freeport. Sekarang biarkan Freeport fokus dulu berbicara dengan pemerintah," kata Direktur Utama ANTAM, Tato Miraza di Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Tato menuturkan, perseroan telah menentukan sikap mengenai kesanggupan membangun smelter melalui kerja sama dengan Freeport. Realisasi pembangunan smelter tembaga ini telah selesai tahap Pra Studi Kelayakan (Pre-Feasibility Study).
Ada pun kepemilikan saham mayoritas dalam proyek ini diakui tengah dibahas bersama Freeport. Besaran ini bergantung penghitungan struktur dan pengerjaan yang bakal diserahkan oleh masing-masing perusahaan. "Itu yang masih dibicarakan mengenai strukturnya," ujar dia.
Tato menambahkan, dana yang bakal digelontorkan bagi proyek smelter bisa saja tidak melalui corporate financing. Perseroan bisa mengajukan pinjaman dana atau kredit yang diperoleh dari pihak perbankan.
"Pendanaan bisa diatur dengan struktur yang bukan corporate financing, bisa project financing, macam-macamlah, oftaker financing. Itu ada struktur yang bisa dipakai untuk tidak membebani pendanaan perseroan," kata Tato.
ANTAM sebelumnya mengakui Pra Studi Kelayakan (Pre-freasiblity study) proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga yang akan dibangun dengan Freeport telah selesai.
"Sudah selesai. Nanti kami umumkan bersama pak Rozik (Presiden Direktur Freeport)," kata Tato.
Tato menjelaskan hasil kajian pra studi kelayakan ini belum menentukan lokasi pembangunan smelter. Pasalnya penentuan lokasi masih harus dikaji secara detail dalam studi kelayakan.
"Pre FS ini isinya kajian teknoekonomi. Ada beberapa lokasi. Kandidatnya lokasinya nanti didetailkan di FS," ujarnya. [hid]
reff : http://sahamantmindonesia.blogspot.com/2012/07/freeport-v-antm-2bcontinued-050712.html Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “FREEport V. antm : 2bcontinued ... 050712_240514”
Posting Komentar