Selasa, 02 Februari 2016
Nasihat orang Minang
Saya dari keturunan Minang, tapi tak pernah memijak ranah Minang. Saya lahir di Malaysia, ibu bapa saya lahir di Malaysia, tok dan nenek saya pun lahir di Malaysia. Dah 8 keturunan kami disini. Dah hilang hampir semua tanda luaran yang menunjukkan keluarga kami berasal dari Pagaruyung. Berbahasa Minang pun saya tak pandai.
Tapi, saya nak cerita sedikit tentang secebis nasihat Minang:
Sabilah pisau sirauik
Panakiak batang lintabuang
Silodang jadikan nyiru
Nan satitiak jadikan lauik
Nan sakapa jadikan gunuang
Alam takambang jadikan guru
Maksudnya:
"Sebilah pisau raut, penakik batang lintabung"
"Batang lintabung" ialah bahasa kiasan yang bermaksud "diri yang bodoh sombong". Maksud ini bukan saja digunakan oleh orang Minang, tetapi maksud yang sama juga digunakan di Malaysia. Kalau rajin, tengok Kamus Besar Utusan.
Jadi, ayat diatas membawa maksud "Kikislah sikap bodoh sombong pada diri sendiri".
Seterusnya:
"Seludang jadikan nyiru, yang setitik jadikan laut, yang sekepal jadikan gunung" menyuruh kita belajar dan mendalami setiap yang kita pelajari. Itulah sebabnya kita kena kikis sikap bodoh sombong dulu. Kalau tidak, susah nak belajar. Dan tentunya, kalau kita banyak belajar, mendalami apa yang kita belajar, banyak pengetahuan, kita akan lebih mudah mencapai kejayaan dalam bidang apa pun.
Dan belajar ni, tentu ada gurunya. Siapa gurunya? Ayat seterusnya menjawab:
"Alam terbentang jadikan guru".
Maksudnya, belajar dari segala yang ada dalam alam ni. Alam inilah guru yang utama. Melaluinya, kita dapat belajar dari apa yang kita lihat dan kita belajar dari pengalaman pahit manis yang diberikannya. Dan pastinya, kita perlukan juga tunjuk ajar dari manusia yang menjadi penghuni alam ini. Kita belajar dari mereka dan mereka mungkin dapat belajar pula dari kita - salah satu contoh "interdependence" yang tak mungkin tercapai dengan sikap bodoh sombong.
Tanya diri sendiri - ada lagi tak sikap bodoh sombong? Kalau ada, kikislah!
reff : http://antiquinarians.blogspot.com/2006/05/nasihat-orang-minang.html
0 Responses to “Nasihat orang Minang”
Posting Komentar